Rabu, 03 Agustus 2011

mimpi dan harapan

berjalan di hening malam,
bersama tarian bintang-bintang di alngit,
bersama indahnya senyuman sang rembulan malam,
di belai mesra tangan angin malam,

langkah kaki terus kan berjalan,
lewati liku-liku jalan kehidupan,
untuk lewati duri-duri penghalang,
yang kian hari kian tajam,
menusuk kaki mungil nan indah,


mata ini seakan tak hentinya berkedip,
walau duri menusuk sampai ke dalam,
tak hentinya menatap,
untuk melihat angan nun jauh di sana,

walau kaki ini terasa letih,
tapi harapan trus membawa melangkah,
jatuh bangun tuk terus berjuang,
menggapai mimpi bersama malam,
tuk melihat mentari di hari esok.

0 komentar:

Posting Komentar